Tips Sukses Bisnis Sablon

Minggu yang lalu, beberapa pelanggan baru datang ke toko kami untuk mencari informasi lebih lanjut mengenai bisnis di dunia sablon ini. Mereka ingin memulai usaha sablon sendiri karena mereka tidak puas atas tingkat layanan pengusaha sablon yang mereka dapat.

Ketika saya menanyakan apa yang mengecewakan mereka, jawabnya adalah sangat sederhana…

PERTAMA, soal TEPAT WAKTU. Bp. X, si pengusaha sablon kaos, telah berjanji untuk mengirimkan hasil sablonan pada tanggal tertentu. Ternyata pada hari H, sablonan tak kunjung datang… setelah itu ceritanya hanya “tar-sok” alias entar – besok atau “janji tinggal janji”.

Sebagai wiraswasta, reputasi harus dijaga sebaik mungkin. Termasuk reputasi dalam ketepatan waktu untuk mengirim order. Jika kapasitas produksi sudah penuh, janganlah serakah. Berterus teranglah kepada pelanggan anda sebelum mereka menempatkan order.

Apabila order sudah terlanjur diterima, tetapi ada kejadian/halangan yang tidak terduga sehingga ada kemungkinan anda akan terlambat, beritahu pelanggan anda sedini mungkin dan usahakan agar anda memenuhi target (ini berarti anda harus lembur atau mencari tambahan pekerja agar dapat membantu anda).

Ketahuilah bahwa pelanggan anda juga mempunyai obligasi atau rencana untuk memakai hasil sablonan tersebut. Bila anda mengecewakan pelanggan anda, kemungkinan besar dia tidak akan kembali. Seperti orang yang datang ke toko kami, mereka jadi berniat untuk menyablon sendiri. Akhirnya, mantan pelanggan anda akan menjadi pesaing usaha anda.

KE DUA, hasil sablonan ternyata luntur. Nah ini mungkin terjadi karena kurang pengertian dalam ilmu sablon. Akan sangat mengecewakan bila penyebab lunturnya cat adalah keteledoran atau anggapan bahwa sejenis tinta cetak bisa dipakai untuk segala media. Seperti yang saya telah sebut sebelumnya REPUTASI termasuk reputasi kualitas produk yang anda hasilkan.

Perlu diketahui bahwa tinta cetak untuk satu medium (misalnya untuk permukaan bahan kain) tidak bisa dipakai untuk permukaan bahan dari plastik atau sebaliknya.

Tinta cetak diformulasi untuk mencetak di atas bahan tertentu untuk menghasilkan sablon yang bagus. Contohnya, tinta cetak untuk sablon kaos, juga ada beberapa macam. Untuk hasil cetak yang flat vs. emboss (timbul) atau efek beludru atau efek “glow in the dark”/flourescent/berpijar dalam gelap.

Kualitas tinta cetakpun tidak semua sama. Jadi anda harus mempertimbangkan antara harga, kualitas, dan tujuan pemakaian barang yang akan disablon tersebut.

Saran kami sebagai penjual  alat sablon, bila anda adalah pengusaha sablon tingkat pemula, janganlah anda ragu untuk bertanya (melalui email atau telepon) kepada kami atau toko tempat anda berlanggan sehingga kesalahan sejenis ini dapat dihindari.

Ingatlah: SUKSES ANDA ADALAH SUKSES KAMI JUGA

44 thoughts on “Tips Sukses Bisnis Sablon

  1. AvatarApin Santoso

    Mas dani, sanya mau tanya nih
    Untuk permukaan awal apa harus selalu memakai rubber white?
    Kenapa cat rubber yg saya pakai warna nya tidak tebal/tidak merata?
    Trima kasih

    1. Avatartokodani

      masalah tidak tebal tentu ditentukan pula dengan besarnya no screen yang digunakan.
      untuk masalah tidak rata, sepertinya ketrampilan tangan dalam menggesut rakel harus sering sering latihan mas.

  2. Avatarfiqih alfian

    salam mas dani , saya pelajar dari grafika mas. Saya mau tanya pada saat menyablon dengan tinta hitam menepatkannya agar raster sulit mas , walaupun sudah pakai lampu. Tricknya gimana ya mas biar tepat ??

  3. Avatarkal

    Bang dani, gmn sih cara mempertebal hasil sablon? Soalnya klo di dobel rawan meleset dr hasil cetakan yg pertama…..
    Trus tinta yg baik utk hasil yg tebal apa ya mas?
    Trima kasih……

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.


Translate »