Jenis Kain Kasa atau Screen Sablon – Bag. 1

Di dunia persablonan, salah satu alat yang harus dimiliki untuk dapat mencetak adalah rangka dan kain kasa sablon. Istilah bahasa Inggrisnya adalah Frame and Screen Printing Mesh.

Pada artikel ini, kami akan menjelaskan tentang beberapa jenis kain kasa sablon.

Selama ini kita hanya tahu penggunaan kain screen untuk menyablon, namun sedikit yang mengetahui bagaimana bentuk asli / anatomi  kain tersebut.

Kasa screen atau kain screen dibuat dari benang-benang seperti kain baju yang sering kita gunakan yaitu dari benang-benang yang dirajut sedemikian rupa sehingga terbentuk lembaran kain.  Benang untuk sablon tidak terbuat dari bahan serat kapas yang dipintal menjadi benang lalu ditenun menjadi kain, namun terbuat dari bahan Polyester yang khusus dibuat untuk penggunaan screen printing/cetak sablon.

Gb. 1 Jenis Serat Kain Kasa Sablon

Pada gambar 1 paling kiri terlihat ada 4 macam benang yaitu a, b,c, dan d.

A. Sebuah benang tunggal yang terbuat dari Nylon yang disebut Nylon Monofil. (catatan: mono=tunggal)

B. Lalu ada yang terbuat dari bahan Polyester, sama seperti A, maka
disebutnya Polyester Monofil.

C. Lalu pada ilustrasi C ini, berupa benang yang ukurannya lebih halus dari pada Nylon Monofil maupun Polyester Monofil. Tetapi karena lebih halus maka dibuat dari beberapa benang yang disatukan, seperti serabut kabel listrik yang sering kita lihat sehari hari.  Beberapa kumpulan
serabut ini disebut Polyester Multifil. (catatan: multi=ganda)

D. Bahan ini berasal dari sutra alami (dari ulat sutra).

Gambar yang tengah adalah Polyester Multifil yang sudah dirajut  menjadi sebuah lembaran kain screen.

Sedangkan gambar yang paling kanan adalah Polyester maupun Nylon Monofil.

Gb. 2 Jenis Rajutan Kain Kasa Sablon

Pada gambar 2 kiri dan tengah adalah kain dengan benang berwarna putih susu
sementara gambar  kanan adalah benang yang berwarna oranye/ kuning.

Mungkin timbul pertanyaan di benak anda. Mengapa ada 2 macam warna kain (putih dan oranye/kuning)? Apa bedanya?

Pernahkah anda mengalami kegagalan pada saat mengafdruk? Terutama bila gambar / film yang diafdruk terlalu halus/detil ataupun waktu penyinaran terlalu lama sehingga gambar yang kita inginkan tidak terbuka (mampat)?

Saya yakin hampir semua sabloners pernah mengalami hal ini  🙂

Nah kejadian seperti ini menjadi salah satu alasan produsen kain kasa merancang kain dengan benang yang berwarna oranye/ kuning.

Penasaran?  Tunggu kelanjutan artikel berikutnya.

• ← Hasil Sablon Kaos Multi-Warna
• Selamat Datang Ke Toko DANI 2.0 →